BREAKOUT

BREAKOUT
Apa itu?

Satu saham breakout dr masa konsolidasi panjang..yang artinya saham memasuki range harga baru di atas dari harga selama ini..
Breakout bukan berarti bullish..breakout artinya saham keluar dari masa konsolidasi/sideways..dan kenaikan saham bisa dihitung, terkalkulasi..jika ternyata trend besarnya masih turun, maka itu bukanlah bullish..

Selama periode konsolidasi ini bisa disebut juga akumulasi..loh kok periode? perlu waktu ya? ya iya, dana market maker itu besar, jika dibeli sekali gebuk maka harga bisa rusak naik gag karuan..maka dari itu perlu rentang waktu..periode ini biasa saham menjadi lesu, harga gak kemana2..bolak balik saja..

Pertanyannya, sampai kapan periode ini selesai? ya sampai dana mereka cukup..selama periode itu terserah dalam chart mau dibuat darvas, mau di buat double bottom, mau di buat triangle, etc..TA bisa di gambar? YA, oleh market maker..trader hanya menganalisa, semua pelaku market yg menggambar..

Ketika saham breakout, tahap ini kemudian berubah namanya menjadi distribusi..NAMUN tahap awal..

Jika kita melihat in another side, yaitu view dari market maker, distribusi tentunya harus di harga tinggi..maka dari itu biasanya setelah breakout yg valid, harga gak akan dibiarkan jatuh dalam..kecuali ada something wrong in market..
Maka dari itu konfirmasi diperlukan, dana besar yang dibelanjakan menjadi saham selama masa periode akumulasi tadi TIDAK akan habis juga dengan SEKALI JUAL..harga bisa ARB jika semua dijual dalam waktu satu hari..perlu waktu juga dalam melepas kembali ke market..diharga yang lebih tinggi lagi tentunya..

Lalu kenapa setelah breakout harga saham ada yg malah koreksi?

Breakout perlu tenaga yang besar..jika anda perhatikan saham2 khususnya di IHSG, maka anda akan mendapatkan lonjakan aktivitas setiap harga menyentuh resistance..entah itu akhirnya ditutup merah atau hijau..

Jika buyer berhasil mengalahkan seller, harga closing di atas resistance..Tenaga dari mana ini muncul?
1. Market maker
2. Trader buy on breakout
3. Ritel yg kemakan pom-poman

Yg beli di bawah resistance tadi untung donk? ya jelas..lalu diapain kalau udh untung? secara psikologis, akan ada aksi taking profit setelah itu..maka itu adalah alasan kenapa beberapa saham melemah setelah breakout dan itu SEHAT..

Kenapa? karena memberikan napas bagi pelaku market utk menilai supply dan demand..melihat berapa banyak “penumpang gelap” yang ikut mendapat bagian akumulasi kemarin..seperti melakukan TESTING..semakin kecil volume koreksi selanjutnya pertanda bahwa seller semakin hilang..
Dan ketika harga terus jatuh hingga menyentuh titik breakout awal, apa yg kira2 akan dilakukan long time player tadi?

Di angkat hingga menuju target..

Apakah selalu seperti itu? ya tidak..bisa saja saham terus naik setelah breakout dan langsung mencapai target..meninggalkan trader rettracement yang masih wait and see..

“Suka-suka gue donk, gue yg punya duit” - kata si bandar..

Lalu bagaimana mengantisipasi pergerakan ini?
1. Jika anda terlanjur masuk di saham breakout dan harga tutupan mengalami false breakout, maka bisa saja saham mengalami “price shakeout”..
Yaitu goncangan harga sesaat..jangan buru2 di-cutlost jika msh dalam plan..cari support terdekat di bawah titik breakout utk entry kedua..(maka dari itu jangan all in)

2. Setelah breakout anda takut harga besok berbalik arah, namun di satu sisi takut juga kehilangan rally..
Maka, entry dengan porsi yg kecil..
Jika Melanjutkan rally, ya memang rejekinya cuma disitu..
Jika Koreksi, ya masuk lg ketika mencapai rettrace maksimal..

Seberapa besar boleh masuk?
Tips : ketika saham breakout, hitung RISK terlebih dahulu..berapa % ke support terdekat dari harga skrg?
-3% dari 100juta artinya 3juta rupiah..
Dengan -15% dari 20juta ya juga sama 3juta rupiah..

3. BBB (Buy Before Breakout)
Beli sebelum breakout..ketila mencapai resistance, biarkan saham mengalami perang antara ritel x bandar..jadi penonton yg duduk manis melihat siapa yg menang..

Untuk bisa melakukan ini, anda wajib mahir dalam melihat saham yg berpeluang breakout dari pada breakdown..
Anda harus bisa masuk ke dalam timeframe yg lebih kecil dari pada biasa..karena sebelum breakout tentunya saham sudah mengalami pergerakan mencurigakan..
Anda harus bisa melihat hal pendukung (katalist) dari suatu saham..

Semoga dari ketiga tips di atas, bisa memperbaiki pergerakan acak adut yang HAKA tanpa alasan dan tanpa analisa sebelumnya bahkan haka ketika saham mencapai target..yaitu distribusi tahap akhir..


Cuci piring...





Source & Credit: Michaelyeoh on Stockbit

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DIAGRAM VENN - DOWN TO UP ANALYSIS

Bagaimana melihat FEAR dan GREED di market

Mengantisipasi FALSE BREAK