COAL - Proyeksi Saham Batu Bara


10 tahun lalu tepatnya pada tahun 2011, Newcastel Coal mencapai kejayaannya di harga tertinggi yaitu 138 USD..
Kemudian, masa jaya ini sirna...Batu bara mengalami downtrend yang panjang hingga tahun 2016..Yaitu selama 5 tahun kurang lebih lamanya..
Pada 2016, coal menyentuh titik terendah pada area USD 50..Jika dihitung dari harga tertinggi, terkoreksi lebih dari 70%..

Jika anda perhatikan di sebelah kiri, pergerakan downtrend coal pada penghujung 5 tahun ini sudah terbatas..Terlihat dari indikator MACD yang menunjukkan bullish divergence..dan sideways sepanjang tahun 2016..
Ketika coal break di angka 54 USD di pertengahan 2016, harga coal pulih..Uptrend hingga mencapai tertinggi 118 USD selama 3 tahun hingga di 2018..naik sebesar 120%..

Pada saat itu, berikut pergerakan saham-saham coal di Indonesia=
$INDY mencatat kenaikan sebesar 500% (1.000-4.700)
$ADRO mencatat kenaikan sebesar 300% (800-2.600)
$ITMG mencatat kenaikan sebesar 300% (10.000-32.000)
$PTBA mencatat kenaikan sebesar 300% (1.500-5.000)
$DOID mencatat kenaikan sebesar 1.000% (50/100-1.100)
kurang lebih

Sebuah kenaikan yang luar biasa..Masa keemasan batu hitam..

Namun puncak kejayaan maksimal terjadi di 2018, batu bara mengalami siklus koreksi kembali..
HINGGA pada tahun ini yaitu 2020, coal menyentuh TITIK TERENDAH YANG SAMA PADA TAHUN 2016..yaitu kisaran 50 USD..terkoreksi kisaran 60%..

Berikut pergerakan saham-saham coal ketika koreksi =
INDY kembali ke area sebelum bullish 2016 di kisaran 1.000 (koreksi 80%)
ADRO kembali ke area sebelum bullish 2016 di kisaran 1.050 (koreksi 60%)
ITMG kembali ke area sebelum bullish 2016 di kisaran 7.700 (koreksi 73%)
PTBA sedikit naik ke area sebelum bullish 2016 di kisaran 2.000 (koreksi 60%)
DOID naik ke area sebelum bullish 2016 di kisaran 200 (koreksi 80%)

Jika kita melihat korelasi antara pergerakan harga COAL dengan sahamnya, maka ada BENANG MERAH yang 1 arah..berbanding lurus..
Ketika COAL bullish sebesar 120%, harga saham mencapai kenaikan kisaran 300-500%..Greed mendominasi..mencapai 3-5 bagger..

Ketika COAL terkoreksi ke area terendah 2016 di USD 50, harga saham COAL JUGA MENYENTUH TITIK TERENDAH MEREKA PADA TAHUN YANG SAMA..

Jika coal koreksi sebesar 60%, maka saham2 yang ada terkoreksi dengan koefisien yang tidak terpaut jauh..Maksimal selisih 20% terdapat pada saham INDY dan DOID (you what happen to DOID)

Disini terdapat keuntungan matematis dari system dalam valuasi bursa..adalah jika kenaikan bagger mungkin terjadi, anda tidak akan mendapatkan kerugian bagger apalagi MINUS..(ya kecuali delisting)

Saat ini, terlihat konsolidasi COAL memang tergolong cukup singkat..tidak sekuat konsolidasi yang dibuat pada 2016..namun pergerakan sudah cenderung sideways di area 50..dan terlihat Indikator MACD juga menunjukkan kekuatan BULLISH DIVERGENCE..Meskipun tidak sekuat signal yang diberikan pada 2016..Resistance COAL terlihat di angka 56 USD..

Negara pengimpor coal terbesar seperti INDIA dan CHINA biasanya meningkatkan demand pada kuartal 3 dan 4 seiring dengan musim dingin..Namun melihat kondisi yang terjadi pada tahun 2020 dimana terjadi kejadian luar biasa pandemi virus COVID-19, tentunya kondisi ini masih terihat ABU-ABU..

Apakah supply bisa kembali normal, demand bisa ditingkatkan, semua bergantung seberapa jauh negara-negara pengimpor batu bara terbesar, seperti China dan India, mampu menangani Covid-19 dengan baik. Jika pandemi ini dapat segera dikendalikan, maka harga COAL tentunya akan membaik..

Di atas adalah gambaran teoritis mengenai pergerakan COAL..dan sekarang PR kita adalah, melihat bagaimana pergerakan sahamnya sendiri..Karena yang kita tradingkan bukanlah COAL nya tapi SAHAMnya

Strategi setiap saham?
1. Saham mana yang naik lebih kencang ketika harga COAL rebound
2. Di titik mana saya boleh melakukan pembelian
3. Bagaimana money management setiap pembelian
4. Dimana area Taking Profit dan Stoplost saham tersebut
5. Kapan saya harus melakukan Let Your Profit Run?
Silahkan dibuat sendiri :D

Note = sudah ada beberapa saham COAL yang akan menunjukkan bullish jangka pendek




Source & Credit: Michaelyeoh on Stockbit

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DIAGRAM VENN - DOWN TO UP ANALYSIS

Bagaimana melihat FEAR dan GREED di market

Mengantisipasi FALSE BREAK