Technical Analysis



Anda akan sering menemukan kata Psikologis serta Mindset di postingan saya baik di SB maupun youtube..Dan jika anda membaca buku-buku dari pakar saham di seluruh dunia, anda juga akan menemukan kata-kata yang sama..
Psikologis dan Mindset..

Seorang chartist jika dalam memproyeksikan pergerakan memasukkan unsur emosional “karena ingin beli atau jual”, maka hasil analisanya jelasnya SUBJEKTIF..Dan itu bukanlah MINDSET yang benar karena PSIKOLOGIS dari analist tersebut..

Beberapa hal krusial yang perlu diperhatikan bagi seorang CHARTIST dan Technikalis yang benar =
1. TRADING PLAN
Dalam membuat trading plan, yang perlu diperhatikan adalah KONFIRMASI..
TAPI INGAT, konfirmasi dalam pergerakan bisa lebih dari SATU..Bahkan dalam 1 chart, bisa terdapat banyak CHART PATTERN yang berbeda-beda arah dan tujuan akhirnya..
Itu alasan anda bisa menemukan berbeda pandangan antar chartist meskipun di satu saham yang sama..Perbedaan pandangan tidak hanya terjadi antar aliran, tapi dalam 1 aliran pun juga bisa juga terjadi.. BUKANLAH HAL YANG ANEH..

You just need to OPEN YOUR EYES in OTHERS VIEW..

Maka dari itu PLAN tetaplah hanya sebuah RENCANA..Karena jelas, MARKET yang berkehendak..Dalam mengeksekusi trading plan, yang diperlukan adalah STRATEGI..Bagaimana jika dalam perjalanan menuju target harga berbalik arah?Bagaimana jika harga melebihi target? Trailing Stop, Selling 50%, Short Selling, dll merupakan salah satu dari strategi dalam Money Management..

Strategi terbaik adalah FOLLOW THE BIG FISH dalam plan..dalam artian kita MENGIKUTI VOLUME TERBESAR DI BURSA..

Kenapa? bukan ikut bandarnya aja?

Market is about majority MONEY, bukan majority person..Ya, harga saham bergerak bukan karena dibeli oleh orang banyak, tapi di beli oleh uang banyak..1juta orang bisa kalah dengan 1 orang dengan dana lebih besar, begitu juga sebaliknya..ketika 1 orang ini dananya sudah habis, maka dia akan kalah dengan 1 juta orang ini..
Jika BANDAR pada hari ini bertujuan mengangkat saham XXXX sebesar 20%, namun di lawan oleh pelaku market lain, yang menang TIDAK SELALU BANDAR..namun Kembali lagi, MAJORITY MONEY..

Sehingga, dalam mengeksekusi TRADING PLAN diperlukan juga TRADING STRATEGY..
Trader dengan HARAPAN pada saat menganalisa (saya mw buy, maka garis saya bikin bullish) maka hasilnya tidaklah OBJEKTIF..dan itu bukanlah TRADING, tapi HOPING..BEDAKAN

2. WHEN TO BUY?
At support? at retracement? at breakout?
SEMUA ITU TERGANTUNG MOMENTUM dalam TREND..

Ketika trend sudah usai, support fungsinya hanyalah untuk tempat perberhentian sementara..sehinnga potensi akan JEBOL kebawah..namun berbeda ketika TREND baru dimulai, SUPPORT berfungsi sebagai tempat beristirahat sebelum melanjutkan kenaikan..

BREAKOUT? di trend SIDEWAYS atau BEARISH, maka BUY ON BREAKOUT sering terjadi FALSE..maka bukanlah pembelian yang bijak di momen ini..namun di moment reversal, BREAKOUT menjadi TIITK KUNCI untuk memulai UPTREND..

Rettracement? rettracement di momen koreksi hanya akan membuat perbehentian yang panjang dan lama ..namun di market SUPER UPTREND, bahkan retracement hanya terjadi AMAT MINOR..

Kesimpulannya? KETAHUILAH FUNGSI SUPPORT DAN RESISTANCE dalam MOMENTUM..
Karena REAKSI dari setiap posisi harga saham AKAN BERBEDA disetiap TREND..baik dia di support, maupun resistance..
Alasan untuk membeli suatu saham adalah KARENA VOLUME DAN MOMENTUMNYA NAIK..
Bukan karena dia di SUPPORT ataupun karena dia di RESISTANCE..

Maka dari itu, SUPPORT DAN RESISTANCE adalah ALAT BANTU untuk menentukan entry level to get GOOD PRICE in EVERY MOMENTUM..Catat = MOMENTUM
Jangan harap saham bluechip bisa BREAKOUT dan memulai BULLISH di bursa DOWNTREND..karena support saja akan terus di tembus hingga memulai base baru di bottom..Begitu juga sebaliknya..
Jadi jika anda melakukan pembelian di support dan terus jebol, yang salah bukanlah support tersebut..TAPI kemampuan anda dalam menilai TREND..

3. WHEN TO EXIT?
KELUARLAH SAAT TREND SUDAH USAI..HANYA ITU..
Anda tidak perlu tau siapa yang sudah keluar ataupun siapa yang sudah taking profit..jika trend masih berlanjut, maka harga akan terus NAIK..

Distributor beras mendistribusikan beras kepada agen, kemudian agen menjual kepada principal..Principal menyalurkan kepada toko..toko kemudian mengecer kepada pembeli..
Penjual di toko tidak akan bertanya kepada principal..kenapa kmu jual beras ini?
Begitu juga jika ada masyarakat yang memberli beras dari toko untuk dijual lagi di pemukiman, penjual toko juga tidak akan nanya, NGAPAIN KM BELI NI BERAS MAHAL2?
Selama harga masih bisa dijual lebih tinggi, ITS NOT A PROBLEM..

CASE =
Harga saham dari 1.000 break naik 25% ke 1.025..kemudian turun koreksi 10%..Selanjutnya naik lagi hingga 35%..Koreksi sebesar 10% ini masih dalam TREND..karena trend bullish awal berada di level 1,000..Contoh real strategi ini sudah sy tunjukkan dengan di TKIM (silahkan cek di thread)

Jika anda terlanjur masuk di 1.025 dengan dana FULL, maka anda akan GEMETAR ketika harga koreksi 10%..ketika anda CUTLOSS, harga saham berbalik arah naik (karena masih dalam trend) dan anda menyesal kemudian lakukan pembelian lagi di PUCUK..Maka dari itu MONEY MANAGEMENT adalah MUTLAK..karena Psikologis berperan dalam pengambilan keputusan..Stoploss digunakan karena saham tidak bergerak berdasarkan POSISI ANDA..

Stoploss yang baik adalah STOPLOSS yang TIDAK memperhitungkan POSISI anda..Tapi memperhitungkan posisi harga TREND dalam SAHAM..Sebelum anda memutuskan pembelian, PIKIRKAN DULU jika harga turun berapa besar loss yang akan saya terima?
Jika psikologis anda terganggu karena satu posisi, maka posisi itu TERLALU BESAR..gunakan MONEY MANAGEMENT untuk memperbaiki hal itu..



Source & Credit Michaelyeoh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DIAGRAM VENN - DOWN TO UP ANALYSIS

Bagaimana melihat FEAR dan GREED di market

Mengantisipasi FALSE BREAK