TIPS TO BE A GOOD TRADER




Beli saham turun bentar cutlost,, gak lama terbang,,padahal udah analisa sebelumnya..
Beli saham waktu merah takut,, ujung2 udah naik baru beli.,,padahal tau targetnya..
Beli saham pas tinggi, nyangkut ga berani cutloss,, pdhal uda tau resikonya..

Sering mengalami hal-hal seperti diatas?

SAMA..ketika saya awal-awal trading..

Anda tau kenapa?
Karena menganalisa market dan arah pergerakan saham adalah skill yang berbeda dengan trading..
Jika analisa market adalah skill untuk membaca lawan..sementara trading adalah skill untuk melawan psikologis diri sendiri..

Terkadang hasil trading tidaklah sesuai dengan analisa =
1. Karena kita tidak punya emosi yang baik..
2. Karena kita tidak disiplin dengan plan..

So, beginilah STEP to be a GOOD TRADER =
1. Making a PLAN..as much as you can..
Buatlah plan sebanyak-banyaknya..sebisa mungkin yang anda temukan di market..
Kemudian TEST BACK analisa anda tersebut..UJI keberhasilan HIT RATE nya..
Buat PLAN B jika analisa anda tidak sesuai dengan yang anda gambarkan..
Meskipun tidak mencapai target, tapi arahnya sudah tepat itu sudah merupakan perkembangan..
HIT RATE 50% sudah cukup baik...

2. EXECUTE IT..
Trading dan Analisa merupakan dua skill yang berbeda..jika analisa artinya kita membaca emosi market, maka trading sejatinya mengontrol emosi kita sendiri..
Bagaimana tetap STICK ON PLAN terhadap rencana yang kita buat sebelumnya..
Bagaiman mengantisipasi PLAN B jika PLAN A gagal..Bagaimana melakukan pembelian di titik aman, bagaimana jika pembelian terpaksa di titik beresiko..
Jika tidak mencapai target harus di TS, jika keluar dari range risk kita harus SL, jika belum masuk range buy maka tahan pembelian, dsb..

3. Money Management..
Dengan PLAN yang sama, antara 2 trader bisa memberikan HASIL yang amat jauh..kenapa?
Karena trader dengan ALL IN every POSITION berisiko terhempas ketika bursa tidak bersahabat..tapi trader dengan TITIK ENTRY yang memperhitungkan RISK MANAGEMENT, titik entry yang kurang tepat bisa dicover dengan pembelian kedua yang porsinya lebih besar (tentunya tidak bisa jika tidak dengan money management)
contoh =
Saham turun 90% setelah dibeli..maka untuk BEP diperlukan kenaikan 900%..atau 9 bagger..SEEMS IMPOSSIBLE?
TAPI dengan melakukan pembelian kedua sebesar 90% porsi lebih besar di bawah, kenaikan 20% saja sudah memberikan PROFIT daripada harus menunggu kenaikan sebesar 900%
Disinilah satu-satunya hal EKSAK yang PASTI..because Mathematic is logic, maka RISK MANAGEMENT ADALAH SATU-SATUnya HAL YANG BISA KITA KONTROL dengan PASTI..Tidak dengan harga saham..

SO, ini urutannya =
PLAN -> TRADE -> MONEY MANAGEMENT

Plan ini sendiri bisa dimulai dengan TOP to DOWN, or DOWN to TOP analisis..

Yang sering terjadi bagi trader pemula adalah beli ketika ada saham naik, beli ketika ada pom-poman, kemudian baru dicari plannya,, lalu bingung sama money managementnya,, kemudian HOLD UNTIL NYANGKUT..
At last, terkadang tidak tau apa saham yang di belinya..

Source and Credit: Michaelyeoh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DIAGRAM VENN - DOWN TO UP ANALYSIS

Bagaimana melihat FEAR dan GREED di market

Mengantisipasi FALSE BREAK