SHORT SELLING



Alkisah di suatu kota terpencil dibukalah usaha PEGADAIAN oleh pemerintah..Pegadaian ini menerima barang berharga dalam bentuk EMAS untuk ditukar dengan sejumlah uang..Warga sekitar pun menyambut positif akan kehadiran pegadaian ini karena bisa membantu kegiatan ekonomi mereka

Kemudian pada hari pertama warga berbondong2 datang untuk menukarkan emasnya..setiap hari omset pegadaian tersebut meningkat..semakin lama persediaan emas di pegadaian ini pun semakin banyak..sampai di suatu titik semua emas milik warga di kota kecil tersebut sudah habis digadai..

Penjualan pun kemudian lesu..Tidak ada lagi emas yang bisa di tukar warga..Bisnis pegadaian ini pun LESU..Persediaan emas yg menumpuk ini tentunya “amat sayang” jika hanya didiamkan di gudang..Akhirnya manager pegadaian pun tak kehabisan akal..Dari pada persediaan emas ini dibiarkan menganggur, emas warga ini akhirnya “digadai” kembali oleh pegadaian..

Dibuatlah program meminjam emas..program meminjam emas ini tidak asal dibuat..Setelah dipinjamkan, peminjam nantinya harus bisa mengembalikan emas secara utuh..Perhitungan bukan dengan NILAI/VALUASI yg sama..Pegadaian tidak peduli terhadap fluktuasi harga EMAS, dia hanya mau menerima dengan BOBOT yang sama..

Dengan syarat yangg ketat ini, maka biasanya pelaku peminjam emas ini bukanlah orang biasa..Kebanyakan adalah nasabah kelas kakap yang memiliki kapasitas besar..Capable di mata pegadaian..

Akhirnya pegadaian kedatangan 1 nasabah yang meminjam emas sebesar 1 kilo dengan jangka waktu pengembalian selama 1 tahun..Terjadilah DEAL..Nasabah di pinjamkan emas 1 kg, dan harus dikembalikan tahun depan..sebesar 1 kg juga..

Kita andaikan dalam 6 bulan, nasabah tersebut menjual habis emas itu di harga 500 rb rupiah /gram..Maka nasabah ini sekarang memiliki uang cash sebesar 500 juta rupiah..Uang cash 500 juta ini adalah HAK PENUH dari nasabah tadi..Apakah mau dipakai untuk di belikan surat berharga lain, apakah untuk di investasikan lagi, ataupun untuk keperluan pribadi..

Kemudian setelah emas tersebut di jual, dalam 6 bulan kemudian ada 2 hal yg terjadi =
1. Harga emas naik terus
Harga emas setelah d jual naik secara bertahap..dari 500 rb naik terus sampai akhir tahun harga emas menjadi 800 rb/ gram..
Nasabah ini HARUS mengembalikan emas sebesar 1 KG..jika dibeli di pasaran saat itu, maka perlu uang sebesar 800 juta rupiah..akhirnya nasabah ini RUGI 300 juta..

2. Harga emas turun terus
Harga emas setelah dijual turun secara bertahap..dari 500 rb turun terus sampai di akhir tahun harga emas hanya 200 rb/ gram..
Nasabah ini HARUS mengembalikan pinjaman sebesar 1 KG..jika dibeli di pasaran saat itu, maka hanya perlu uang sebesar 200 juta rupiah..nasabah ini UNTUNG 300 juta..

Loh, lalu pegadaian untungnya apa? mereka mendapat untung dari FEE pinjaman yg besarnya kisaran 15-18% pertahun, tergantung perjanjian seberapa lama jangka pinjaman ini..Pemilik emas pertama untungnya apa? mereka juga mendapat bagian dari FEE tersebut..

Pengandaian di atas ini kurang lebih bisa kita samakan =
1. Pegadaian adalah bursa
2. Emas adalah saham dari suatu emiten
3. Pemilik mayoritas emas adalah EMITEN itu sendiri
4. Pemilik minoritas emas adalah RITEL
5. Pelaku short? Spekulan besar dan biasanya adalah nomor 3 itu sendiri

Short selling ini merupakan langkah yg banyak ditentang oleh pelaku pasar..karena jika ini dilakukan, penjualan saham di harga yang tinggi secara besar2an di pasar akan mengakibatkan harga jatuh..begitu seterusnya sampai pada klausul buyback..

Bagaimana kita sebagai investor menyikapinya ?
1. Sebagai seorang Fundamentalist, maka harga murah adalah kesempatan untuk membeli perusahaan di harga bagus..
2. Sebagai seorang trader, PAHAMI flow dalam EMITEN..sampai dimana posisi pergerakan saham ini yang biasa kalian sebut dengan AKUM dan DISTRIBUSI..hindari saham downtrend..cari saham yang uptrend.. Setiap teknikalis memiliki teknik dan cara pandang masing2..

Proses di bursa ini begitu dinamis seperti yg pernah saya ilustrasikan dicerita Spongebob dan Patrick = link ..
Dalam proses short ini, biasanya PELAKU akan memberitakan berita2 negatif, memberikan FEAR di pasar agar ikut terjadi aksi jual..bahkan jika harus memberitakan hal buruk tentang perusahaannya sendiri, itu akan dilakukan..seberapa sering kita mendengar perselisihan antar komisaris di perusahaan2 IPO?

Jika hal-hal seperti ini bukanlah kapasitas kita sebagai ritel untuk mengetahuinya, maka fokus lah hanya pada ANALISA dan PLAN masing-masing, kemudian manfaatkan NEWS dan RUMOUR sebagai pelengkap dalam bursa seperti ini = link,, Selama aksi short ini bukan karena RESESI GLOBAL, maka hal ini tidaklah perlu kita takuti..

“It ain’t what you don’t know that gets you into trouble, it’s what you know for sure that just ain’t so” - Mark Twain, The Big Short

Bukan ketidaktahuan mu yang membawa masalah, tapi hal yang kamu yakini benar namun ternyata salah..





Source & Credit: Michaelyeoh on Stockbit

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DIAGRAM VENN - DOWN TO UP ANALYSIS

Bagaimana melihat FEAR dan GREED di market

Mengantisipasi FALSE BREAK