HOW TO DEAL WITH BEARISH TREND IN IHSG

Bagi trader yang belum pernah menghadapi market BEARISH, melihat harga ANJLOK dan RALLY secara serampangan mungkin terasa aneh..Bursa seperti di mainkan oleh para bandar (katanya sih....), bluechip seperti gorengan, berita dan rumor silih berganti datang dan membingungkan trader2 pemula dalam mengambil posisi..

Kejatuhan $IHSG yang sudah lebih dari 30% YTD memunculkan keputusasaan..Awalnya dipicu dari reksadana yang bermasalah dan akhirnya diperparah oleh wabah pandemic COVID-19...Seiring dengan outflow massive dari asing, sejak bulan November 2019 tercatat bahwa VOLUME market semakin lama rendah..Market kehilangan valuasi harian lebih dari 50%..Yang ini berarti bahwa INVESTOR/TRADER sudah MALAS/JENUH melakukan TRANSAKSI..

Sehingga ini mengakibatkan UANG yang ada pada saat ini AMAT MUDAH MENGENDALIKAN PASAR..Jika dulu 10 Milyar bisa menggerakkan harga 5%, maka dengan uang yang SAMA, harga bisa bergerak lebih dari 10%..Karena valuasi yang berkurang tersebut tadi melebihi dari 50%..

Ini alasan kenapa di market bearish, volatilitas 10-20% merupakan hal yang LUMRAH..Trader perlu menyadari bahwa kita sedang dalam TREND yang MENURUN..

Mungkin kita sering mendengar ulasan dari pelaku pasar bahwa bursa sudah tidak normal lagi..Apakah betul? TIDAK..THIS IS THE NEW NORMAL..

Ketika kita menikmati uptrend IHSG beberapa tahun lalu, maka FOLLOW THE TREND adalah jawaban terbaik..Namun kita HARUS MELUPAKAN semua itu karena pada saat ini, TREND SUDAH PATAH..Trader profesional haruslah TAU kapan dirinya KELUAR dari bursa dan kapan dirinya MASUK mengambil momentum..Dan mengubah PANDANGAN selama ini tentang bursa yang stabil..Disinilah skill diuji, seleksi alam..

Menyikapi kejatuhan bursa yang semakin memburuk, pada 12 Maret 2020 OJK menerapkan aturan ARB menjadi 7% dan ARA TIDAK BERUBAH..Yang berarti bisa mencapai 20-30%..Serta trading halt 30 menit jika IHSG jatuh di bawah 5%, selanjutnya 10%, sampai 15% suspend..Dimana jika kita pikir secara logika, IHSG TIDAK akan jatuh sampai 10%, karena ARB nya maksimal 7%..

Dari kebijakan ini, OJK memberi PELUANG sekaligus ANCAMAN =

ANCAMAN
Kita bahas ANCAMAN terlebih dahulu..Tentunya saham bluechip akan menjadi sasaran pertama dari investor asing yang masih outflow sampai saat ini..Bayangkan jika anda dalam posisi telat jual hingga -7%..Anda hanya bisa pasrah menunggu hari esok..Kemudian besoknya opening -7% lagi TANPA SPREAD dan ARB lagi..maka loss anda sudah bertambah dalam dan anda tidak bisa berbuat apa2..

PELUANG
NAMUN ADA PELUANG di balik aturan ini..Perlu di catat bahwa penurunan ARB sebanyak 3 kali BISA IMPAS DENGAN 1 KALI ARA..Tidak percaya?
Mari kita hitung =
Harga saham 1.000 ARB 7% = 930
Harga saham 930 ARB 7% = 865
Harga saham 865 ARB 7% = 805
Harga saham 805 ARA 25% = harga saham 1.006 anda sudah PROFIT..
3 kali ARB = 1 kali ARA..
Mungkinlah saham sekelas bluechip ARA? kita sudah membahas hal tersebut di atas..

Kok bisa seperti itu? mungkin anda berpikir bahwa 2 kali ARB berarti harga saham sudah -14% dari high..karena 7+7 = 14%..Ada sedikit BIAS dalam perhitungan seperti ini karena kalkulasi ARB kedua TIDAK DIHITUNG DARI NILAI PERTAMA..Tapi dari NILAI KEDUA..Sehingga semakin LAMA, penurunan dengan sistem ini akan semakin EKSPONENSIAL SIDEWAYS dengan kurva MELANDAI..

Lalu pertanyaanya adalah, bagaimana jika kenaikan tersebut TIDAK SAMPAI ARA?anggaplah HANYA 10% atau 15%..Bagaimana cara saya mengakalinya?

Berikut adalah cara MENGKOMBINASIKAN ANCAMAN dan PELUANG tersebut =

1. Jika anda sedang berada dalam posisi saham yang terus DOWNTREND, saya sudah menjelaskan di thread sebelumnya = link

2. Jika anda ENTRY dan berada dalam harga yang rebound dan LANGSUNG MEMBERIKAN PROFIT..
Anda bingung, apa yang harus dilakukan dengan keuntungan ini? Apakah saya harus segera menjualnya..Tapi kalau besok naik gimana?atau tahan dulu..Tapi kalo besok jatuh gimana?
Kita tau bahwa market bearish dipenuhi oleh ketidakpastian ..News dan Rumor mendominasi apa yang akan terjadi besok..sejatinya kita TIDAK BISA MENEBAK 100%, tapi bukan berarti kita PASRAH..

Contoh anda mendapat profit 10%, maka cara paling BIJAK adalah melakukan TAKE PROFIT SETENGAH dari posisi yang ada..Apa tujuan dari mengambil profit setengah? lihat kemungkinan yang akan terjadi pada posisi ini =
Jika ternyata :

A. Harga besok melanjutkan rally..
Maka anda masih memiliki profit yang terus meningkat dari setengah posisi yang di hold..Anda bisa melakukan ENTRY atau AVG UP kembali di saham yang sama seperti pada langkah pertama..

B. Harga besok balik arah..
Ternyata market hancur, dipenuhi kepanikan yang parah..Bluechip berguguran JATUH ke harga ARB..Maka dengan posisi yang anda ambil pada hari sebelumnya di tambah dengan posisi yang masih ada, FAKTANYA ANDA MASIH MENDAPAT PROFIT SEBESAR 7,3%..STILL BETTER..Anda bisa menutup posisi di sini jika anda mau..Dan jikalaupun harga masih ARB TIGA KALI berturut, dari posisi tersebut ANDA HANYA MERUGI 0.72% karena ada profit yang sudah anda kunci sebelumnya..

Sehingga ketika market tutup, APAPUN yang terjadi setelah itu tidak lagi menjadi kegalauan anda..Berita BURUK yang dikeluarkan media SEPERTI APAPUN sudah bukan menjadi masalah..Maka di sini ANDA jauh lebih tenang dalam menyikapi pergerkana pasar..NAIK anda OKE,, TURUN juga OKE..

Ingat, bahwa HARGA bukanlah hal yang bisa di atur oleh trader/investor, tapi bukan berarti kita pasrah menyikapinya..yang perlu kita ASAH adalah SKILL dalam Money Management dan Momentum melihat arah market..
Ilustrasinya ada di gambar bawah..
Demikian contoh sederhana di atas untuk jawaban atas bagimana melakukan trading di pasar bearish..

Note =
1. Perhitungan di atas akan sedikit berbeda dengan real time karena tidak memasukkan fee jual dan beli..

2. Anda bisa menyesuaikan kalkulasi sesuai profil LOSS dan PROFIT yang anda dapatkan

3. Thread ini HANYA membahas Money Management..TIDAK membahas teknik menangkap momentum ENTRY dan ANALISA dalam CHART untuk menentukan arah harga serta target..Jika anda menanyakan bagaimana jika setiap posisi anda adalah LOSS, maka itu tergantung kemampuan serta skill masing-masing trader..

Source & Credit: Michaelyeoh on Stockbit

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DIAGRAM VENN - DOWN TO UP ANALYSIS

Bagaimana melihat FEAR dan GREED di market

Mengantisipasi FALSE BREAK