Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Mengantisipasi FALSE BREAK

Gambar
Suatu saham menciptakan pola bullish..Anda memutuskan entry dengan target kenaikan sebesar 20%..Namun ketika anda melakukan entry, saham tersebut mengalami whipsaw atau yang sering di kenal dengan istilah false break..Saham pun kembali terpental dari neckline dan terkoreksi bertahap..Anda mungkin bingung di tahap ini, setup yang dibuat dengan target 20% tiba2 rusak..apa yang harus anda lakukan? Perhatikan gambar di bawah, lingkar hijau pertama adalah titik entry anda..Berikut adalah step jika anda mengalami kasus FALSE BREAKDOWN = 1. TENTUKAN SUPPORT KUAT SELANJUTNYA... Langkah pertama yang harus anda lakukan adalah menemukan FRAKSI support kuat selanjutnya dari saham ini..CATAT = SUPPORT KUAT, bukan sekedar support biasa..Kenapa?karena sebagai swing trader, setup yang dicari adalah bulish dengan range besar..jika reward dan risk tidak sebanding, maka entry di support-support minor hanya akan menghabiskan amunisi sisa..Di case setup ini, maka harga akan berpotensi terkoreksi sebesar 20

TIPS TO BE A GOOD TRADER

Gambar
Beli saham turun bentar cutlost,, gak lama terbang,,padahal udah analisa sebelumnya.. Beli saham waktu merah takut,, ujung2 udah naik baru beli.,,padahal tau targetnya.. Beli saham pas tinggi, nyangkut ga berani cutloss,, pdhal uda tau resikonya.. Sering mengalami hal-hal seperti diatas? SAMA..ketika saya awal-awal trading.. Anda tau kenapa? Karena menganalisa market dan arah pergerakan saham adalah skill yang berbeda dengan trading.. Jika analisa market adalah skill untuk membaca lawan..sementara trading adalah skill untuk melawan psikologis diri sendiri.. Terkadang hasil trading tidaklah sesuai dengan analisa = 1. Karena kita tidak punya emosi yang baik.. 2. Karena kita tidak disiplin dengan plan.. So, beginilah STEP to be a GOOD TRADER = 1. Making a PLAN..as much as you can.. Buatlah plan sebanyak-banyaknya..sebisa mungkin yang anda temukan di market.. Kemudian TEST BACK analisa anda tersebut..UJI keberhasilan HIT RATE nya.. Buat PLAN B jika analisa anda tidak sesuai dengan yang a

Lebih Cepat Belum Tentu Lebih Baik

Gambar
Price breakout dari konsolidasi panjang..Dalam rally mencapai target, mana yang anda pilih? 1. Rally terus-terusan menuju target.. 2. Konsolidasi lagi dengan membentuk base baru.. 1. Perhatikan chart di sebelah kiri.. Ketika price breakout dari area konsolidasi, harga dengan cepat melaju ke atas dan mencapai target kenaikan hanya dalam 4 hari..rasa TAMAK mendominasi dalam pergerakan saham ini..Maka dalam rally mencapai harga tersebut, pergerakan harga yang di bentuk hanya “sebentar”..Ketika sudah mencapai target dan saatnya mengalami technical correction, pelaku pasar cenderung melakukan aksi short hingga ke support terdekat MENURUT MEREKA..yang berarti, KEMBALI KE AREA SEBELUM BREAKOUT..yaitu konsolidasi awal dalam DARVAS BOX..Koreksi akan terasa cukup dalam.. 2. Sekarang mari kita lihat chart di sebelah kanan.. Ketika price breakout dari area konsolidasi, terdapat supply tambahan..Yang artinya masih ada sisa seller di dalam pergerakan harga..Harga pun tidak langsung mencapai target s